Dia juga menambahkan, "Kami akan membangun kembali bangunan-bangunan tersebut dan kapasitasnya akan semakin besar." Pernyataan ini sekaligus menanggapi ancaman dari Presiden AS Donald Trump yang akan menyerang kembali jika fasilitas nuklir Iran dipulihkan.
Proposal AS dan Respons Iran
Pernyataan Presiden Pezeshkian ini disampaikan setelah Kementerian Luar Negeri Iran menerima proposal dari AS untuk melanjutkan perundingan mengenai program nuklir Iran. Juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima pesan berisi usulan untuk kembali ke meja perundingan, meski tidak menyebutkan negara pengirim secara eksplisit.
Dilaporkan oleh kantor berita Irak, Baghdad Al Youm, bahwa AS telah mengirim pesan kepada Iran melalui Oman yang mengusulkan dimulainya kembali dialog, setelah sebelumnya ditangguhkan akibat serangan. Hal ini menunjukkan adanya upaya diplomatik di balik ketegangan militer yang terjadi.
Dengan komitmen untuk membangun kembali fasilitas nuklir dan kapasitas yang lebih besar, Iran menunjukkan tekadnya untuk terus melanjutkan program nuklirnya, sambil membuka peluang untuk kembali ke jalur diplomasi.
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024