Baca Juga: Percepatan Pembangunan IKN Menuju Upacara 17 Agustus 2024, Investasi Capai Triliunan Rupiah
Karena Kaltim menerima berbagai dana, termasuk dana karbon dari Bank Dunia dan hasil dari kelapa sawit, yang meningkatkan pendapatan fiskal.
“Bahkan kapasitas pendapatan fiskal Kaltim pun melebihi dana transfer tak terkecuali yang lebih istimewa lagi adalah berbagai kegiatan digelar Ibu Kota Nusantara,” lanjut Wahyuni.
Sri Wahyuni menyebut bahwa kegiatan-kegiatan terkait IKN memberikan banyak prestasi dan keunggulan.
Ini pun berakibat menjadikan Kaltim sebagai pusat peradaban dan pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia Timur.
Langkah maju ini mengarah pada peran Kaltim sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah tersebut.
Menurut Wahyuni, Kaltim telah mempersiapkan strategi desain ekonomi dan energi yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA