Untuk kejadian dugaan KDRT itu sampai diketahui warga, lanjutnya, berawal dari teriakan korban. Diketahui oleh warga lain, kata Haris, korban saat itu sembari memegangi kepala bagian belakang.
"Yang teriak ya korbannya itu, tapi posisinya keluar rumah. Terus ketemu anaknya dan dibawa ke Puskesmas. Tadi ada yang tahu juga, mukulnya pakai slenger (batang besi) mesin traktor," ujarnya.
Dengan kejadian ini, lebih lanjut Haris menyampaikan, keluarga korban saat ini masih berduka.
"Korban tadi langsung dimakamkan, kami pun juga belum bisa minta keterangan penyebabnya apa (dari kejadian dugaan KDRT itu)," ucapnya.
"Sekarang (terduga) pelaku kan sudah dibawa ke Polsek. Saya tahunya korban dibawa ke Puskesmas dan katanya juga KDRT itu," imbuhnya.
Dari pantauan yang dilakukan wartawan, terkait kasus dugaan KDRT hingga menyebabkan korban tewas.
Polsek Jenggawah langsung berkoordinasi dengan Polres Jember. Terduga pelaku Jalil (48) sampao berita ini ditulis, masih menjalani pemeriksaan dan penyelidikan di Ruang Unit PPA Satreskrim Polres Jember.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: unews.id
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA