Baca Juga: Kominfo Akui Terima Sesuatu dari SAP dan Dikenai Denda 220 Juta Dollar
Salah satu netizen dengan akun Instagram @rennyayuandini menyatakan, "Ya Allah, sungguh bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Al-Fatihah untuk Bapaknya."
Sementara itu, pengguna Instagram @pyharyunsai menyoroti dedikasi dosennya yang luar biasa, "Bapaknya totalitas banget, padahal dia adalah seorang kepala rumah tangga yang harus membiayai keluarganya dari pekerjaannya sebagai pengajar. Anak-anak sekarang kadang suka mengabaikan kelas, padahal dosennya sudah berkorban demi mencerdaskan anak bangsa."
Seorang netizen lainnya, @silviasunaryo, yang juga memiliki hubungan dengan dunia pendidikan menyampaikan rasa empati, "Bapakku dosen, suamiku dosen, membaca cerita ini membuat saya teringat perjuangan mereka dalam mengajar mahasiswa. Saya spontan membaca Al-Fatihah. Semoga rohnya yang tercantum dalam postingan ini mendapatkan husnul khatimah, aamiin."
Kisah ini menjadi refleksi atas dedikasi tinggi seorang pendidik yang tidak hanya melibatkan dirinya dalam proses pengajaran.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: idncitizen.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA