“Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5. Meskipun ada kenaikan, kasus ini masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu di Indonesia,” jelas dia.
Meski di Jawa Timur belum ada kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan, lanjutnya, dia tetap mengimbau masyarakat yang memiliki gejala Covid-19, seperti demam dan atau infeksi saluran pernafasan, sebaiknya melakukan rapid test antigen di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Jika hasilnya positif namun gejalanya ringan, segera melakukan isolasi mandiri, jika gejalanya berat segera ke rumah sakit terdekat,” terangnya.
Khusus untuk peringatan natal dan pergantian tahun baru, Renny kembali mengingatkan agar memakai masker saat berada di tempat umum atau keramaian atau sedang berhadapan dengan orang yang sakit, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
“Yang tidak kalah penting adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Seperti konsumsi gizi seimbang dan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, serta segera lengkapi status vaksinasi Covid-19 dengan mengikuti jadwal vaksinasi yang tersedia di fasilitas kesehatan terdekat,” katanya.*(wan)
Artikel asli: inilahnews.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA