HARIAN MERAPI - Ketua Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI), Prof Dr KH Noor Achmad MA menilai dari 22 juta sampai 30 juta disabilitas di Indonesia ada sebanyak 2,5 juta penyandang tuna rungu.
Selama ini banyak penyandang tuna rungu kesulitan untuk belajar membaca Al Quran.
"Untuk itu kita laksanakan pelatihan bagi guru dan tenaga pendidik Al Quran yang didik secara khusus untuk mengajar penyandang disabilitas khususnya tuna rungu," ujar KH Noor Ahmad disela-sela pembukaan Pelatihan Guru dan Tenaga Pendidik Bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara di Wisma Sargede Yogya, Rabu (24/1/2024).
Baca Juga: Bahlil : Kenaikan pajak hiburan rasa-rasanya akan ganggu iklim investasi
Untuk itu dalam tahun 2024 ini akan dilakukan pelatihan guru dan tenaga pendidik Al Quran sebanyak 1.020 orang di seluruh Indonesia.
Sehingga dari 34 provinsi ada sebanyak 30 guru dan tenaga pendidik Al Quran yang akan mendapatkan pelatihan.
"Sebelumnya kami bertanya apakah mengajar Al Quran bagi tuna rungu bisa lalu sumber Al Quran dari mana. Namun setelah ada yang pernah pengalaman tashih Al Quran dengan bahasa isyarat ternyata bisa," imbuh KH Noor Ahmad.
Baca Juga: Ini harapan Gen Z pada Pemilihan Presiden 2024. Pemimpin yang netral dan pro rakyat
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA