"Hidup itu perjuangan bro. Ada tingkatannya ora mlumpat, ora instan, ora iso, kecuali koe anake sopo (tidak melompat, tidak instan, kecuali kamu anak siapa)," katanya.
Soal anak siapa yang dimaksud, Ganjar kemudian menjelaskan.
"Umpama jenengan putrane piantun sing laya raya (anak orang kaya raya)," katanya.
Dalam acara silaturahmi itu, Ganjar juga menyempatkan diri menyantap bubur merah putih bersama santri. Ganjar tampak menyuapi para santri menggunakan sendok.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sijogja.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA