ISU sensitif yang menyangkut Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) akhir-akhir ini kian terasa di Republik Rimba Comberan.
Terlebih setelah Panda kontroversial yaitu Badut Tampang Panda (BTP) berjuluk Anak Kodok (Adok) maju dalam PEmiLIhan Gubernur anDALan (PEGUDAL) Daerah Khusus Ibu Kota Comberan (DKIC).
Hampir semua media massa nasional maupun media sosial di Republik Rimba Comberan ramai membahasnya.
Baca Juga: Simak! Kondisi Terkini Gunung Merapi Sabtu 27 Januari 2024, Dimana Saja Titik Rawan Bahayanya?
PEGUDAL DKIC seolah adalah persoalan bangsa yang harus dipikirkan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Isu SARA memang kerap membelah negeri Comberan, termasuk membelah suara dalam memenangkan Pemilihan ora Umum Raja Comberan Ugal-Ugalan (PEMILURACUN).
Isu SARA menjelma komoditas P-ol-ITIK yang sexi sehingga banyak digemari para pecandu kekuasaan.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA