Baca Juga: Ma Dong Seok Mencoba Bertahan Hidup dalam Film Badland Hunters, Ini Sinopsisnya
Selain Panda, para Kadal, Kecebong, Tikus, Babi dan binatang – binatang bermental maling.
Bergulirnya isu SARA menutupi realita terpuruknya ekonomi nasional Negeri Comberan yang bertambah parah. Inflasi dan daya beli masyarakat yang rendah, kian terlupakan.
Usaha rakyat yang semakin terpuruk karena ditekuk produk dan jasa bangsa asing yang memonopoli pasar, tak terpikirkan.
Realitas itu tak lagi menarik dibahas kalangan intelektual seperti kawanan Kampret Tua Nakal dan Rajawali Tua. Mereka yang biasanya mengkritisi kebijakan rezim Kodok dan Kadal, terbawa arus hanya membahas PEGUDAL DKIC.
Beruntung rakyat jelata seperti Siput, masih waras dan peka. Dia tidak terpedaya hanya membahas PEGUDAL DKIC. Siput tak lupa dengan sesumbar Kodok yang akan membuat ekonomi republik meroket dalam waktu dekat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritajogja.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA