“Perlu diperhatikan regenerasi dari para pengrajin batik agar karya budaya ini dapat terus dilestarikan,” tutur Puan.
Setelah dari galeri batik, Puan makan siang di RM Simpang Tiga, Banyumas. Bahan menu-menu khas di rumah makan ini merupakan hasil tangkapan langsung dari Sungai Serayu, seperti Udang Watang, Ikan Baceman, dan Ikan Boso.
RM Simpang Tiga juga sudah berdiri lama, yakni sejak tahun 1968. Pemilik warung saat ini, Ibu Hari meneruskan usaha orangtuanya mulai dari tahun 1996.
Di rumah makan ini, Puan memilih menu Udang Watang, tempe mendoan, dan sayur daun singkong. RM Simpang Tiga Banyumas juga terkenal dengan rica-rica entog dan ayam kampung gorengnya.
Selesai makan siang, Puan mengunjungi kampung durian di Banyumas yang berada di Kecamatan Kemranjen. Wilayah ini merupakan salah satu sentra durian terbaik di Indonesia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: terpantau.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA