Sebuah video yang dirilis Pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan telah mengunggah klip video interogasi salah satu tersangka teroris di balik penembakan yang mengerikan pada hari Jumat, 22 Maret 2024 di gedung konser Crocus City dekat Moskow
Serangan teroris yang diklaim Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan bertanggungjawab atas serangan tersebut, mengakibatkan korban tewas mencapai 115 orang.
Video tersebut diunggah pemimpin redaksi Russia Today Margarita Simonyan menunjukkan, interogasi salah satu tersangka teroris.
Sebelumnya pada hari Sabtu, dinas keamanan FSB Rusia mengkonfirmasi bahwa sebelas tersangka, termasuk empat tersangka pelaku, telah ditahan di Wilayah Bryansk, tidak jauh dari perbatasan Ukraina.
Rekaman itu menunjukkan seorang pria berjanggut tergeletak di tanah dan menjelaskan dalam bahasa Rusia yang terpatah-patah bagaimana dia dibayar untuk melakukan serangan teroris.
Pria tersebut mengatakan bahwa sebelum melakukan kekejaman pada hari Jumat, dia pernah ke Turki.
Ketika ditanya apa yang dia lakukan di tempat konser Crocus City pada Jumat malam, dia menjawab: “Saya menembak jatuh orang-orang
Tersangka menambahkan bahwa dia melakukan kejahatan tersebut demi uang,dan merinci bahwa dia telah dijanjikan 500.000 rubel ($5.418) tau sekitar Rp85 juta.
Terduga pelaku mengaku setengah dari jumlah tersebut telah ditransfer ke kartu debitnya.
Pria itu juga mengatakan bahwa para kurator, yang diduga tidak dia kenal secara pribadi, telah menghubunginya melalui aplikasi pesan Telegram, dan mengatur penyimpanan senjata untuk para penyerang.
Menurut tersangka, dia telah “mendengarkan khotbah oleh seorang pengkhotbah” di Telegram selama beberapa waktu sebelum didekati oleh orang yang diduga sebagai dalang serangan hari Jumat sekitar sebulan yang lalu.
Tak lama setelah menerbitkan klip video pertama, Simonyan memposting lebih banyak rekaman, dalam contoh ini menggambarkan seorang tersangka teroris lain yang berbicara melalui seorang penerjemah.
Pria tersebut menggambarkan bagaimana seorang kenalan yang ia kenal di Telegram “sepuluh hingga dua belas hari yang lalu” membeli sebuah mobil, mungkin dengan maksud untuk digunakan sebagai taksi.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA