“Jadi kalau kita nanya dengan Bahasa umum ‘salat maghrib jam berapa’ mereka gak tahu. Jadi memang rata-rata mereka nggak salat, Islam KTP aja memang,” kata dia.
Uniknya lagi, sejumlah masjid yang berada di Kota Istanbul banyak yang menerapkan adzan online. Jadi, kata dia, ketika telah memasuki waktu salat secara otomatis masjid akan mengeluarkan suara adzan.
“Saya pernah waktu itu mau buka puasa, saya nunggu. Orangnya (muadzin) nggak ada tapi kok ada suara adzan. Jadi di Turki keadaan masjidnya itu untuk jemaahnya sangat memprihatinkan lah,” jelasnya.
Andi beranggapan, selain memisahkan politik dan agama, Mustafa Kemal Ataturk juga telah memisahkan umat Islam dengan Agamanya, sehingga dampaknya sangat terasa hingga hari ini.
“Turki sekarang ini, yang saya lihat tinggal namanya aja Islam, kehidupan di sana udah kayak di Barat. Kalau mereka diajak bicara soal agama, mereka akan bilang ‘ini bukan urusan kamu’.” pungkasnya.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA