Itu mengapa upaya pencarian dilakukan dengan berjalan kaki, dibantu anjing, drone dan satelit Uni Eropa.
"Konvoi delapan ambulans telah diberangkatkan, didampingi oleh dokter dan paramedis," ungkapnya.
Layanan berita IRINN yang dikelola pemerintah Iran melaporkan bahwa lokasi kecelakaan terletak di medan yang ekstrem dengan batu-batu besar setinggi 70 meter yang menghalangi jalan.
Dalam upaya menemukan lokasi jatuhnya helikopter, Uni Eropa mencoba membantu dengan mengaktifkan jaringan pemetaan satelit darurat Copernicus
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA