Menurut Sebby, satu anggota TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan VIII Intan Jaya, Detius Kogoya, 21 tahun, tewas tertembak. Detius disebut terkena timah panas karena terkepung oleh TNI-Polri dan kehabisan amunisi. "Iya, jelas. Malam itu baku tembak. Dia terkepung, kebetulan kehabisan peluru," tutur dia.
Akhirnya, kata Sebby, TPNPB-OPM melakukan serangan separatis. Dia mengklaim dalam perang itu kelompok bersenjata ini akan selalu memanfaatkan strategi gerilya. Dia percaya dengan strategi itu pasukan kelompok bersenjata itu bisa bertahan. "Dengan gerilya kami bisa bertahan dan bisa menangkap revolusi," ucap dia.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA