Negara adidaya itu mengenakan tarif pajak yang jauh lebih rendah kepada penduduknya, sehingga konsekuensinnya masyarakat harus membayar berbagai fasilitas dasar dengan biaya lebih tinggi.
"Makanya inflasinya tinggi banget. The most expensive university fee itu di Amerika Serikat," ujar dia.
Sri Mulyani pun menyimpulkan, kehadiran pemerintah di suatu negara tidak bisa "gratis". Diperlukan biaya, berupa pendapatan negara, yang lebih besar agar pemerintah mampu memberikan fasilitas lebih besar kepada masyarakat.
"Negara hadir dan hadirnya itu ditopang dengan APBN, we have to collect more, spend better, dan jaga risiko pembiayaannya," ucap Sri Mulyani.
Sumber: kompas
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA