Operasi ini menempatkan rezim Zionis pada jalur yang tidak akan membawa hasil apa pun kecuali penghancuran total rezim tersebut.
Ayatollah Khamenei mengatakan bahwa Operasi Badai Al-Aqsa, yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Hamas di Palestina sebagai pembalasan atas pendudukan dan kekejaman rezim Zionis selama puluhan tahun terhadap warga Palestina, terjadi pada waktu yang tepat, menunjukkan bahwa operasi tersebut mengganggu konspirasi musuh untuk mencapai tujuan mereka.
“Badai Al-Aqsa menempatkan rezim Zionis pada jalur yang ujungnya hanyalah pembusukan dan kehancuran. Badai pada 7 Oktober lalu menghancurkan konspirasi besar internasional di kawasan Asia Barat. Ini keajaiban Badai Al-Aqsa,” ujarnya.
Menurutnya operasi perlawanan Palestina merupakan pukulan telak bagi rezim Zionis yang membawa musuh ke sudut medan perang di mana mereka tidak memiliki jalan keluar.
Pengamat Barat juga percaya bahwa rezim Zionis telah menderita kekalahan telak dari front perlawanan dalam Operasi Badai Al-Aqsa.
Selian itu sejarawan Israel mengatakan bahwa proyek Zionis sedang sekarat.
“Serangan brutal rezim Zionis adalah reaksi gugup terhadap kegagalan rencana mereka,” paparnya Ayatollah Khamenei.
Ia juga mengutip Imam Khomeini yang mengatakan bahwa rakyat Palestina sendirilah yang harus memulihkan hak-hak mereka di lapangan dan memaksa rezim Zionis untuk mundur.
Selian itu Ali Khamenei juga mengatakan bahwa jangan puas dengan kompromi dalam perundingan. []
Artikel Terkait
Klasemen Grup H Piala Dunia U-17 2025: Posisi Terbaru Indonesia Usai Takluk dari Zambia
KAI Evaluasi SOP Stasiun Cikarang Usai Insiden Penumpang Diungsikan, Janji Perbaikan Layanan
PMI Manufaktur Indonesia 51,2: Penggerak Utama Perekonomian Kuartal IV-2025
Marselino Ferdinan Tampil 17 Menit di Liga Slovakia, Dapat Dukungan dari Rekan Timnas Indonesia