Dia mendapat tawaran dari negara-negara sekutu dan milisi di wilayah tersebut untuk dapat menambah puluhan ribu anggota milisinya, tetapi Nasrallah menolak.
Serangan Hizbullah meningkat setelah Israel memperluas okupasi ke kota Rafah di Gaza selatan dan meningkat lebih lanjut minggu lalu setelah serangan Israel menewaskan komandan tinggi Hizbullah Taleb Sami Abdullah, militan paling senior yang tewas sejauh ini.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengatakan pihaknya akan mengambil langkah lanjutan untuk merespon tindakan militer Hizbullah yang dinilai membahayakan.
Katz bahkan menyebut, potensi perang besar-besaran antara Hizbullah dan Israel mungkin tidak terelakkan.
"Kita semakin dekat dengan keputusan untuk mengubah aturan main melawan Hizbullah dan Lebanon. Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan dihancurkan, dan Lebanon terpukul habis-habisan,” cuitnya di platform X pada Selasa (18/6).
Selama sembilan bulan terakhir, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 400 orang di Lebanon, sebagian besar dari mereka adalah tentara Hizbullah. Tetapi 80 di antaranya merupakan warga sipil dan non-kombatan.
Di Israel utara, 16 tentara dan 11 warga sipil tewas akibat serangan yang dilancarkan dari Lebanon.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Formula Baru Upah Minimum 2026 Diumumkan 21 November 2025
Jadwal & Link Live Streaming Indonesia U-17 vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17 2025
Habib Jafar Kecam Narkoba & Doakan Onadio Leonardo: Tobat lo, Nad!
Waspada Penipuan Online! Kerugian Rp142 Triliun & Modus AI yang Semakin Canggih