Dia menjelaskan, dengan dollar semakin kuat dan rupiah yang melemah akan membuat harga-harga tersebut lebih tinggi.
“Terutama itu pupuk, pakan ternak, karena yang biasa kita makan kayak ayam kemudian telur itu kenaikannya akan cukup tinggi karena pakan ternak itu semua impor,” jelasnya.
Bahkan, emas logam mulia itu mengalami kenaikan harga tergantung dari mata uang rupiahnya. Kalau mata uang rupiahnya mengalami pelemahan, kata Ibrahim, maka harga emas pasti akan naik.
Sementara itu, ia memprediksi pada bulan Juni ini, nilai tukar rupiah akan makin tertekan oleh dollar AS hingga mencapai Rp 16.500. Adapun sebelumnya, nilai tukar sempat menembus Rp 16.300 per dollar AS.
“Ada kemungkinan besar setelah perang dagang dimulai antara Tiongkok dan Uni Eropa dan Tiongkok dengan Amerika, maka ada kemungkinan rupiah melemah ke Rp 16.500. Nah sedangkan di minggu-minggu ini kemungkinan di Rp 16.470-an,” pungkasnya.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA