Saudari Haniyeh lainnya, Sabah, yang memegang kewarganegaraan Israel dan tinggal di Beersheba, ditahan oleh Israel pada tanggal 21 April tetapi kemudian dibebaskan dan ditempatkan di bawah tahanan rumah.
Haniyeh, yang mengepalai biro politik Hamas, tinggal di pengasingan di Qatar.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 37.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 85.000 orang lainnya.
Wilayah ini telah hancur total akibat serangan tanpa pandang bulu Israel, yang menargetkan kawasan pemukiman, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas sipil lainnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA