Bisa dibayangkan jika China mematikan jaringan internet 1.600 km di Palapa Ring dan Fiber Star selama 12 jam. Kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia akan sangat terganggu
"WhatApps (WA) mati, belanja online mati, belajar online mati, ekonomi mati. Kemungkinan chaos, kita tumbang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tinggal menunggu waktu. Kalau dibandingkan dengan peretasan PDN saat ini, tidak ada apa-apanyalah," ungkapnya.
Apalagi China punya rekam jejak tak bagus karena suka nyolong data. Sejumlah negara ramai-ramai menolak TikTok karena dinilai membahayakan keamanan negara. Beberapa waktu lalu, penelitian dari University of Edinburgh menemukan HP android 'made in' China aktif melakukan pencurian data.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA