Selain itu Widia juga memperingati kepada Toni agar tidak menyebut nama nama yang ia sudah sebutkan sebelumnya.
" Makanya bapak jangan sampai kecetus nama nama yang saya sudah sebutkan tadi, intinya dari meja Rudiana," ucap Widia.
Kemudian Widia kembali mengungkap soal penjemputan Vina sebelum kejadian dan masih teka teki hingga saat ini, bahwa ada sosok yang menjemput Vina pada saat sebelum tragedi terjadi.
Tak hanya itu, Widia juga menyebut bahwa lokasi eksekusi peristiwa tragis yang dialami oleh Eky dan Vina itu bukanlah di jembatan talun Cirebon, tapi di sebuah rumah tinggal seorang pejabat.
"Jadi eksekusinya bukan di jembatan, tapi di rumah tinggal," ungkapnya.
Mendengar pernyataan tersebut, Toni pun kaget.
"Menarik ini, kalau lokasi eksekusi bukan di belakang showroom yakni di lapangan tapi di rumah tinggal, jadi semua yang terungkap dalam persidangan dalam dakwaan yang disebut dihabisi di belakang showroom sebuah lahan kosong berarti ga bener dong dakwaan itu," tanya Toni.
"Engga bener," kata Widia.
Namun demikian, apa yang disampaikan Widia dalam percakapan tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya, alias belum terkonfirmasi secara resmi.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA