PARADAPOS.COM – Keluarga Rico Sampurna Pasaribu, jurnalis yang tewas akibat pembakaran rumahnya, melapor ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) di Jakarta kemarin (12/7).
Pasalnya, mereka menduga ada keterlibatan personel TNI Angkatan Darat (AD) dalam pembakaran rumah di Tanah Karo, Sumatera Utara, itu yang menewaskan Rico beserta istri, anak, dan cucunya.
Turut mendampingi keluarga Rico perwakilan dari kuasa hukum, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan. Irvan Saputra, kuasa hukum keluarga Rico, menyampaikan bahwa pihaknya melaporkan Koptu HB ke Puspomad.
’’Terkait rencana atau pembunuhan dan/atau tindak pidana pembunuhan pembakaran yang diduga ada keterlibatan dari anggota TNI, sebagaimana telah disampaikan Dewan Pers,’’ terangnya kepada awak media.
Irvan memastikan hanya HB yang dilaporkan ke Puspomad. Hingga kini, HB belum diamankan. Sebab, proses hukum yang berjalan hanya di Polda Sumatera Utara, yang telah berujung pada penetapan tiga tersangka. Sementara itu, proses hukum terhadap prajurit aktif harus dilakukan TNI.
Artikel Terkait
Banjir Semarang Lumpuhkan Rel KA, 16 Perjalanan Dibatalkan: Ini Daftar & Kebijakan Refund
Prabowo Pimpin Pemusnahan 214,8 Ton Narkoba Senilai Rp 29,37 Triliun, Bukti Perang Total!
Kronologi Lengkap Pengeroyokan & Penembakan Pengacara di Tanah Abang: Motif, Pelaku, dan Kondisi Korban Terkini
Korban Tewas Gaza Capai 63 Jiwa, 24 Anak-Anak di Antaranya: Serangan Terus Berlanjut