paradapos.com—Amerika Serikat berada dalam tekanan global dalam menanggapi krisis pengungsi Rohingya.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, menekankan pentingnya negara-negara tujuan pengungsi, khususnya Amerika Serikat (AS), untuk menerima pengungsi Rohingya.
Dorongan ini muncul di tengah gelombang pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh, Indonesia, dalam beberapa bulan terakhir.
AS, sebagai negara pihak dalam Protokol Pengungsi Tahun 1967, memberikan respons terhadap krisis ini.
AS mengakui semangat kemanusiaan Indonesia yang telah memberikan perlindungan kepada ribuan pengungsi Rohingya.
Baca Juga: Ma’ruf Amin katakan jika tengah berkoordinasi dengan UNHCR untuk tangani pengungsi Rohingya
Dalam keterangan resmi, juru bicara Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Michael Quinlan, menyatakan apresiasi terhadap upaya Indonesia dalam menanggapi krisis ini.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Tegaskan Data BI Soal Dana Pemda Mengendap Rp18 T Itu Valid
Prabowo dan PM Jepang Sanae Takaichi Akrab di KTT APEC 2025, Ini Momennya
46 Remaja SMP Diamankan di Jaksel Diduga Rencanakan Tawuran via Medsos
IIF Percepat Transisi Energi Hijau Indonesia dengan Fokus pada Investasi Terbarukan