Pembina KAMMUI yang juga Dosen Universitas Indonesia Rambat Lupiyoadi dalam sambutannya menyampaikan, tema tersebut diangkat sebagai respon dari munculnya berbagai masalah di kalangan mahasiswa.
"Hari ini KAMMUI mengangkat tema kegalauan, karena KAMMUI pun hadir dan lahir dari kegalauan. Betapa banyak masalah-masalah yang masih ada di kalangan mahasiswa, seperti peristiwa bunuh diri. Kemungkinan penyebabnya ada banyak hal, ada faktor keluarga, faktor ekonomi, faktor percintaan dan faktor lainnya," tuturnya.
"Oleh karena itu KAMMUI berprinsip bahwa kita harus bisa menjadi problem solver, semuanya ingin menjadi sebaik-baik umat. Khairunnas anfa'uhum linnas. Inilah yang menjadi visi KAMMUI, dari mahasiswa, oleh mahasiswa, untuk mahasiswa," lanjutnya.
KAMMUI sendiri memiliki visi menjadi wadah bagi mahasiswa muslim untuk progresif, kolaboratif, produktivitas, bermanfaat serta membangun jiwa persaudaraan terhadap sesama.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ngaderes.com
Artikel Terkait
Hujan Deras Picu Kemacetan Parah Jakarta, Ini 2 Titik Rawan yang Wajib Dihindari!
Jadwal & Lokasi Perbaikan Tol JORR-S & Akses Tanjung Priok 2024: Waspada Malam Ini!
Kemenko PM Bentuk Aturan Baru: Rantai Bisnis Berkeadilan untuk Selamatkan UMKM dari Gempuran Ritel Besar
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Capai 13.514 Lokasi, Target 82,9 Juta Penerima Manfaat