Pentingnya dunia pendidikan, lanjut Maya, selama ini dianggap tidak penting. Pasalnya anak-anak atau remaja di pedalaman, tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi.
"Jadi kami ingin mengajak adik-adik kita ini, mengetahui bahwa jenjang sekolah itu bukan hanya sampai SMP dan SMA, kemudian langsung menikah," ucap Maya.
"Tapi masih ada (jenjang pendidikan lanjutan) kuliah. Bahkan meskipun warga Jember, mereka tidak tahu yang namanya Unej, mereka tidak tahu sama sekali. Makanya programnya juga kita mengajak jalan-jalan ke kampus Unej. Kita juga lewat di berbagai kampus lain yang ada di Jember," sambungnya.
Bentuk kegiatan wisata edukasi itu juga diselipkan tentang bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan. Salah satunya mendapatkan pengetahuan tentang menjaga kesehatan mulut.
"Kegiatan edukasi itu dengan mengajarkan menggosok gigi yang benar. Karena kami ketahui, saat di pondok. Mereka hanya tahu sikat gigi, tapi tekniknya bagaimana, satu sikat gigi untuk orang banyak. Padahal kan harusnya satu sikat gigi satu orang," bebernya.
Dari kegiatan itu juga menggandeng PMI, Dinkes Jember, bahkan juga Kodim 0824 Jember. Untuk diberikan edukasi tambahan yang lain.
"Dari Dinkes memberikan edukasi juga soal bagaimana makan-makanan bergizi, bagaimana menjaga kebersihan. Untuk PMI diberikan edukasi pentingnya donor darah, dan saat di Scaba ditanamkan rasa cinta tanah air dan bela negara," ulasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: unews.id
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024