HARIAN MERAPI - Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sukoharjo menurun drastis. Pemkab Sukoharjo gencar menyalurkan bantuan melalui berbagai sumber anggaran kepada warga agar bisa memiliki rumah layak huni.
Tercatat hingga akhir tahun 2023 diperkirakan jumlah RTLH tinggal 8.275 unit tersebar di 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Sukoharjo Lanjar Budi Wahyono, Selasa (26/12/2023) mengatakan, sebagai gambaran tentang RTLH di Kabupaten Sukoharjo, bahwa berdasarkan Data Perumahan Kabupaten Sukoharjo di akhir tahun 2021 terdapat RTLH sejumlah 10.773 unit.
Baca Juga: Ledakan di Morowali akibatkan belasan orang meninggal, begini langkah Kedubes China
Pada Tahun 2022 melalui berbagai sumber pendanaan APBN, APBD Provinsi Jawa Tengah, APBD Kabupaten Sukoharjo, Dana Desa, CSR Bank Jateng dan Baznas Kabupaten Sukoharjo telah menangani RTLH sejumlah 1.355 unit
RTLH.
Sehingga sampai akhir tahun 2022 masih tersisa 9.936 unit RTLH di Kabupaten Sukoharjo yang belum tertangani.
Kemudian di tahun 2023 ini melalui berbagai sumber pendanaan APBN, APBD Provinsi Jawa Tengah, APBD Kabupaten Sukoharjo, PPPK Bank Jateng dan Perusahaan Pengembang Perumahan di Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo telah menangani RTLH sejumlah 1.661 unit RTLH.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA