Kematian tiga personil band ini terendus dan menyimpan kejanggalan.
Oleh sebab itu, polisi pun berusaha untuk melakukan autopsi dua jenazah yang belum disemayamkan pihak keluarga.
Hal ini dipaparkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendro Sukmono.
Hendro Sukmon mengatakan terkait kronologi dari insiden kematian personil band ini.
Baca Juga: TRENDING Media Sosial, GMMTV Sukses Gelar Festival Megah yang Undang Lebih dari 100 Artis Naungannya
Diduga semuanya berawal ketika band yang beranggotakan 9 orang ini menenggak minuman keras bersama.
Dari penyelidikan, minuman yang ditenggak 9 orang ini ada dua jenis.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sumsel.ragam-indonesia.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA