Survei Persepsi Driver Terhadap Komisi Platform
Survei Tenggara Strategics yang dilakukan pada September 2025 terhadap 1.052 driver aktif di Jabodetabek menunjukkan hasil mengejutkan. Sebanyak 82 persen responden lebih memilih potongan komisi 20 persen dengan order tinggi, ketimbang potongan 10 persen dengan order sepi.
Dari mereka yang pernah mencoba platform dengan komisi lebih rendah, 85 persen menyatakan penghasilannya sama saja atau bahkan lebih rendah. Menariknya, 85 persen driver tidak keberatan dengan status mereka sebagai "mitra", karena fleksibilitas jam kerja dinilai jauh lebih penting daripada status pekerja tetap.
Regulasi dan Masa Depan Ekosistem Digital
Pemerintah telah menetapkan batas maksimum komisi 20 persen, dengan kewajiban 5 persen dialokasikan untuk program kesejahteraan driver. Yang lebih penting kini adalah membangun ekosistem yang adil dan berkelanjutan, bukan sekadar mengatur angka potongan.
Keseimbangan harus dijaga: aplikator menjaga transparansi, pemerintah memastikan regulasi yang adil, dan driver memahami perannya sebagai mitra mandiri. Dengan sinergi ini, ekonomi digital Indonesia dapat terus tumbuh dan berkontribusi bagi kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan.
Artikel Terkait
Bank Mandiri (BMRI) Borong 8 Penghargaan Internasional, Pacu Ekonomi Digital dengan Kopra
KPK Dipercepat, Begini Progres Terbaru Penyidikan Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Ferdinand Hutahean Sebut Utang Whoosh Triliunan Akibat Kebijakan Jokowi yang Keliru
Banjir Pondok Karya Jaksel 1 Meter: Penyebab & Dampak Luapan Kali Mampang