Rocky Gerung: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Hilangkan Tradisi Intelektual
Budaya intelektual merupakan ciri khas yang melekat pada para pemimpin Indonesia, mulai dari era Bung Karno hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, menurut analisis Rocky Gerung, tradisi ini mengalami kepunahan selama masa kepemimpinan Joko Widodo.
Dalam sebuah podcast bersama wartawan senior Hersubeno Arief, Rocky Gerung menyampaikan pandangannya yang tajam mengenai fenomena ini. Ia menilai bahwa pemerintahan Jokowi tidak mengandalkan konsep pemikiran yang mendalam, melainkan lebih bergantung pada buzzer dan apa yang disebut sebagai "termul" atau ternak Mulyono.
Dampak Hilangnya Tradisi Intelektual di Era Jokowi
Menurut Rocky Gerung, selama sepuluh tahun pemerintahan Jokowi, Indonesia kehilangan kondisi akademis dan kemampuan berargumentasi yang sehat. Hal ini menciptakan vacuum intelektual yang dampaknya masih dirasakan hingga kini.
"Kita kehilangan kondisi akademis ketika 10 tahun Presiden Jokowi memerintah itu, jadi kehilangan kemampuan berargumentasi, itu intinya," tegas Rocky Gerung dalam channel YouTube resminya.
Artikel Terkait
Projo Deklarasi Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Siapkan Capres 2029
Pamali Keraton Solo: Larangan Presiden Melayat Raja yang Wafat dan Dampaknya
Jokowi Gelar Open House di Solo, Ini Momen Langsung dan Alasan Tidak Hadir Kongres Projo
Budi Arie Setiadi Masuk Gerindra: Perlindungan Politik dari Kasus Judi Online?