Rekam Jejak Anies Baswedan di Proyek Kereta Cepat Whoosh: Dulu Dukung, Kini Kritik
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memiliki rekam jejak terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC) atau Whoosh. Fakta menunjukan bahwa Anies pernah mendukung penuh proyek strategis nasional ini saat masih menjabat.
Kini, Anies menyatakan bahwa utang proyek KCIC harus ditanggung seluruh rakyat Indonesia, sementara manfaatnya hanya dinikmati segelintir orang. Pernyataan ini menuai reaksi keras dari warganet di media sosial X (Twitter).
Kritik Warganet dan Rekam Digital Anies
Warganet menuding Anies "banyak bacot" dan hanya menyerang proyek Whoosh. Sebuah akun X, @tham878, mengingatkan bahwa rekam digital kebijakan Anies masih ada. Bukti yang ditunjukkan adalah Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 1640 Tahun 2019 tentang "Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur, Stasiun, dan Fasilitas Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung".
Tak hanya itu, kebijakan pendukung kereta cepat ini bahkan diperpanjang masa berlakunya oleh Anies melalui Kepgub Nomor 1563 Tahun 2021. Fakta ini memperkuat bahwa Anies secara resmi terlibat dan menyetujui pembangunan infrastruktur KCIC.
Kritik Dinilai Memiliki Standar Ganda
Netizen lain, @thedufresne, membandingkan kritik Anies terhadap KCIC dengan proyek MRT Jakarta. Ia menyoroti bahwa proyek MRT Jakarta juga dibiayai oleh APBN, yang merupakan uang rakyat dari seluruh Indonesia, namun penggunanya didominasi warga Jakarta dan sekitarnya.
Artikel Terkait
Alasan PP Muhammadiyah Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Status Hukum Jadi Penghalang
Risiko Hukum Prabowo: Bahaya Korupsi Lunasi Utang Kereta Cepat Pakai APBN
Kritik Agus Pambagio: UI Bukan Perusahaan, Tolak Corporate Culture untuk Dekan
DPR RI Batal Pecat 5 Anggotanya Terkait Kasus Tunjangan Rp50 Juta dan Unjuk Rasa 2025