Di balik keakraban tersebut, Prabowo menyampaikan pesan filosofis yang dalam tentang kepemimpinan dan warisan. Mengutip peribahasa, ia menekankan pentingnya meninggalkan nama baik melalui pelayanan kepada rakyat.
"Gajah meninggal meninggalkan gading. Harimau meninggal, mati, meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama," tegas Prabowo. Pesan ini ia sampaikan untuk mengingatkan seluruh kader Gerindra tentang amanah jabatan dan kekuasaan.
Arahan Konkret untuk Kader Gerindra
Prabowo langsung mengaitkan pesan filosofisnya dengan tugas nyata. Ia meminta seluruh kader tidak lelah bekerja untuk rakyat dan aktif mendukung program prioritas pemerintah. Salah satu program yang secara spesifik disebutkan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan janji kampanye utamanya.
"Lebih baik kita dikenang karena membela rakyat. Lebih baik dikenang membawa Indonesia sejahtera, dikenang memberi makan semua anak-anak dan ibu hamil seluruh Indonesia," tegas Prabowo. Ia menegaskan bahwa warisan terbaik seorang pemimpin adalah jejak kebermanfaatan yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya untuk generasi mendatang.
Pertemuan ini menegaskan komitmen Prabowo Subianto dan Partai Gerindra untuk fokus pada program-program yang langsung menyentuh kebutuhan dasar rakyat, dengan meninggalkan warisan nama baik sebagai tujuan akhir.
Artikel Terkait
Roy Suryo Diperkirakan Lanjut ke Pengadilan Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Jusuf Kalla Buka Suara Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Kita Harus Terima Kenyataan
Roy Suryo Ditahan, Ijazah Jokowi Akan Diuji di Sidang: Fakta Terbaru
Wacana Budi Arie Masuk Gerindra: Settingan Jokowi untuk Dua Periode Prabowo-Gibran?