Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?

- Jumat, 26 Desember 2025 | 16:25 WIB
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?

Kesiapan Tim RRT untuk Teliti 709 Dokumen

Lebih lanjut, dokter Tifa mempertanyakan apakah paparan Bareskrim itu merupakan sinyal tidak langsung untuk mendorong penelitian lanjutan.

"Apakah Bareskrim sengaja mengirim sinyal ini agar RRT melakukan penelitian lanjutan terhadap 709 Dokumen terkait Ijazah Joko Widodo?" tanyanya.

Jika benar demikian, dirinya bersama Roy Suryo dan Rismon Sianipar menyatakan kesiapan untuk melakukan penelitian mendalam terhadap seluruh dokumen tersebut untuk mendapatkan jawaban yang valid secara ilmiah.

Kejanggalan Transkrip Nilai Jokowi Versi Bareskrim

Dalam analisis terpisah, dokter Tifa juga menjabarkan kejanggalan pada transkrip nilai Jokowi yang ditampilkan dalam gelar perkara di Polda Metro Jaya pada Senin, 15 Desember 2025.

Menurutnya, transkrip nilai S1 Fakultas Kehutanan UGM milik Jokowi yang diperlihatkan penyidik adalah dokumen yang cacat.

"Karena tidak lengkap dan tidak sesuai dengan transkrip nilai dari Fakultas Kehutanan UGM di era tahun 1985," tutur Dokter Tifa dalam konferensi pers.

Beberapa poin kejanggalan yang diungkap meliputi:

  • Tanda Tangan Tidak Lengkap: Transkrip nilai seharusnya memuat tanda tangan dekan dan pembantu dekan, namun pada dokumen yang ditampilkan tidak lengkap.
  • Penulisan Angka yang Tidak Lazim: Angka-angka pada transkrip nilai tersebut ditulis tangan, padahal untuk lulusan tahun 1985 seharusnya ditulis dengan mesin ketik manual sesuai standar waktu itu.
  • Ketidaksesuaian dengan Spesimen: Dokter Tifa mengklaim transkrip nilai yang ditampilkan Bareskrim tidak sama dengan spesimen yang dimiliki oleh timnya.

Ijazah Jokowi sendiri tertanggal 5 November 1985. Dokter Tifa menegaskan bahwa temuan-temuan ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran yang sebenarnya.

Halaman:

Komentar