Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim Soal Ijazah Jokowi: Ada Sinyal Usut Koran?
Pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal sebagai dokter Tifa, memberikan tanggapan kritis terhadap paparan Bareskrim Polri mengenai penanganan laporan dugaan ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, terdapat sejumlah fakta dalam paparan tersebut yang memunculkan pertanyaan serius dan dapat ditafsirkan sebagai "sinyal" tertentu dari aparat penegak hukum.
Perbedaan Jalur Penerimaan dan Pengumuman Koran
Dalam pernyataannya di platform X (Twitter) pada Jumat, 26 April 2025, dokter Tifa mengungkap bahwa presentasi Bareskrim menginformasikan status penerimaan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980.
Dokter Tifa menyebut, berdasarkan paparan itu, terungkap bahwa Joko Widodo diterima di jalur Sarjana Muda (SM), bukan Sarjana (S1).
Hal ini, menurutnya, tidak sejalan dengan pengumuman yang dimuat di sebuah koran media cetak Yogyakarta (Kedaulatan Rakyat) pada 18 Juli 1980, yang potongannya justru ditampilkan sebagai barang bukti oleh Bareskrim.
Pertanyaan Besar: Sinyal untuk Usut Keaslian Koran?
Dokter Tifa kemudian mempertanyakan apakah penayangan potongan koran tersebut justru mengindikasikan kecurigaan internal Bareskrim terhadap keaslian dokumen itu sendiri.
"Artinya, apakah Bareskrim tanpa sengaja atau sengaja, mengirim sinyal bahwa mereka mencurigai Koran KR Palsu?" tulisnya.
Ia menilai hal ini bisa dibaca sebagai sinyal bahwa aparat sedang mencermati kemungkinan adanya dokumen yang tidak otentik dalam kasus ini.
Artikel Terkait
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?
Pengakuan Yusril Ihza Mundur Demi Gus Dur Jadi Presiden 1999: Fakta Sejarah Terungkap
Hashim Djojohadikusumo Bantah Isu Lahan Sawit Prabowo: Klarifikasi Lengkap dan Fakta