Intan Fauzi menegaskan, perlakuan kasar terhadap anak bisa berdampak jangka panjang terhadap kesejahteraan psikologis dan fisik mereka.
"Kita tidak boleh mentolerir kekerasan terhadap anak. Jangan ada alasan apapun untuk menganiaya anak, bahkan jika mereka terlihat bandel atau sulit diatur," tegas Intan Fauzi.
Baca Juga: Tahun Baru 2024 Antara Kecemasan dan Harapan : Refleksi Atas Dinamika Politik Menuju Pilpres 2024
Lebih lanjut, Intan Fauzi mengingatkan, kini sudah ada undang undang kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan anak sebagai korban.
"Tidak boleh lagi ada alasan bahwa kejadian di dalam rumah bisa semena-mena. Mari bersama sama mencegah kekerasan terhadap anak di lingkungan kita," sambung Intan Fauzi.
Intan Fauzi mendorong masyarakat untuk lebih proaktif melaporkan kekerasan terhadap anak kepada pihak berwajib.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?
Pengakuan Yusril Ihza Mundur Demi Gus Dur Jadi Presiden 1999: Fakta Sejarah Terungkap
Hashim Djojohadikusumo Bantah Isu Lahan Sawit Prabowo: Klarifikasi Lengkap dan Fakta