paradapos.com-Situasi bangsa menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dinilai menyimpan sejumlah masalah. Hal ini tak luput dari pantauan Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM).
Sebagai gerakan rakyat lintas agama, suku, profesi, dan gender DN PIM menyoroti dinamika politik yang terjadi jelang pencoblosan Pemilu 2024.
Menurut Ketua Umum DN-PIM, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin alias Din Syamsuddin, pemilu sebagai jalan damai pembaruan perpolitikan diharapkan berlangsung dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca Juga: Hasil Simulasi Pemilu 2024 Radar Bandung, Persaingan Dapil 1 Kabupaten Bandung Sengit
"Dua sifat terakhir adalah nilai yang hilang selama masa Orde Baru dan ternyata sulit menjelma pada masa reformasi," ujar Din Syamsuddin saat jumpa pers di Aula JKC, Jalan Warung Jati Barat Nomor 30, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
DN-PIM mencermati, jelang Pemilu 2024 muncul banyak masalah. Mulai dari banyaknya daftar pemilih tetap (DPT) fiktif dan ganda, money politics, berita hoax untuk mendiskreditkan rival, hingga ketidaknetralan aparat dan penyelenggaraan negara/pemilu (KPU dan Bawaslu).
Artikel Terkait
Gatot Nurmantyo Kritik Perpol 10/2025: Dinilai Bentur UU dan Bentuk Superbodi Polri
Partai Golkar Terancam Jeblok di Pemilu 2024: Penyebab, Kritik Kader, dan Solusi
Megawati Perintahkan Kader PDIP Bantu Korban Bencana: Tugas Kemanusiaan Tanpa Pandang Bulu
Peran Dasco 2025: Jembatan Politik Megawati dan Abu Bakar Baasyir untuk Stabilitas Indonesia