SINAR EDITORIAL - Keputusan Mahfud MD keluar dari kabinet Indonesia Maju menarik perhatian publik.
Pasca pengumuman resmi pengunduran dirinya dari jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, banyak pengamat yang mulai berasumsi.
Salah satu yang berkomentar adalah Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinium, Dedi Kurnia Syah.
Baca Juga: Resmi, Mahfud MD Mengundurkan Diri dari Jabatan Menkopolhukam RI
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai keputusan Mahfud mengundurkan diri dari kabinet Jokowi sangat terlambat dan tidak dalam momentum yang bagus.
"Tentu elektabilitas Mahfud tidak akan terbangun dari keputusan mundur yang seolah hanya ancaman karena tidak kunjung segera dilaksanakan," kata Dedi saat dihubungi melalui pesan tertulis, Kamis.
Justru, Dedi menganggap keputusan Mahfud tersebut bisa berdampak buruk. Kata dia, pengunduran diri Mahfud tidak krusial bagi pemerintah karena ia dengan mudah diganti dan tokoh penggantinya cukup banyak.
Artikel Terkait
Analisis Posisi Jokowi Pasca Lengser: Prabowo Subianto Kuasai Panggung Politik
Tony Rosyid: Tuntut Pertanggungjawaban Jokowi 10 Tahun Memimpin Itu Wajar
Victor Rachmat Hartono Dicegah ke LN: Kasus Pajak PT Djarum yang Menggegerkan
Menkeu Purbaya Tegas: Thrifting Ilegal Tak Akan Dilegalkan, Meski Bayar Pajak!