Ferdinand mengatakan NasDem berperan untuk membuat suara pecah dengan memajukan capres nomor urut Anies Baswedan, sedangkan Jokowi hanya punya andil 5 persen dalam pemenangan Prabowo Subianto dilihat dari perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pileg 2024.
Baca Juga: Bagi Prabowo Bahaya Jika Tidak Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi Setelah Menang
"Saya kalkulasi seberapa besar andil Jokowi dalam pemenangan Prabowo? Jawaban saya tak lebih dari 5%. Dasarnya apa? Lihat suara PSI. Selebihnya peran Nasdem 20%, jauh lebih besar dengan memajukan Anies sehingga suara pecah. Inilah politik dan Nasdem pun disambut baik sebagai pejuang," ungkapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (22/3).
Sementara diketahui, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih suara tertinggi untuk pemilihan presiden (pilpres). Pasangan dengan nomor urut 2 itu merai 96.214.691 suara atau 58,58 persen.
Hal tersebut berdasarkan penetapan hasil pemilihan umum (pemilu) 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (20/3/2024) malam, dan tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024.
Artikel Terkait
Klaim Bombshell Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi adalah Ayahnya
Polda Sumbar Dituding Lamban Tangani Tambang Ilegal di Solok, MAI Ancam Laporkan ke Pusat
Komisi VIII DPR Dukung Teguran Keras PBNU ke Gus Elham Yahya, Sebut Perilaku Tak Pantas
Syahganda Nainggolan Kritik Gibran: Bagusan Jadi Ketua RT - Analisis Lengkap