Namun, Gus Miftah menilai Jokowi tidak perlu mengundang pelawak.
"Karena sudah punya menteri yang lebih lucu daripada pelawak. Bahlil itu, lho," ungkapnya.
Selain itu, Gus Miftah juga menyinggung almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai presiden yang lucu.
"Gus Dur sangat taat dengan kiai tapi enggak pernah undang pelawak karena Gus Dur lebih lucu dari pelawak," pungkas Gus Miftah.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pengibaran Bendera Aceh di Lhokseumawe Bukan Subversif, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?