"Misalnya, pengambilan keputusan di pusat yang tidak transparan, keputusan pusat yang tidak mewakili suara arus bawah dari daerah tentang figur yang didukung, maupun hasil akhir di Pilkada yang jika mengecewakan juga turut mengundang kekecewaan kader-kader PAN," urainya.
Maka dari itu, dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang itu memandang, jika Konres PAN digelar Agustus 2024 ini, maka banyak kader-kader potensial, elite partai, maupun pimpinan-pimpinan daerah yang punya kepentingan besar memutuskan mempertahankan kepemimpinan Zulhas.
"Misalnya bagi mereka yang berproses di Pilkada, sehingga mendukung Zulhas adalah bagian dari upaya mendapatkan simpatik maupun kepercayaan dari Ketua Umum Zulhas dan pimpinan di pusat saat ini," demikian Efriza.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pengibaran Bendera Aceh di Lhokseumawe Bukan Subversif, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?