PARADAPOS.COM - Kejaksaan Agung (Kejagung) tiba-tiba terus memuji PT Pertamina (Persero) di tengah skandal kasus korupsi yang tengah diusutnya saat ini.
Hal ini menuai sorotan publik, apalagi dengan kerugian negara yang ditaksir nyaris tembus Rp1.000 Triliun, disebut sebagai skandal kasus korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi menyebut Kejagung hanya bisa menggertak di awal.
“Sudah kuduga. Gertakan awalnya doang heboh. Yang penting kesohor,” kata Islah Bahrawi dalam akun X pribadinya, Kamis, (6/3/2025).
Padahal kata dia, jaksa yang sudah memiliki imunitas akan diperkuat lagi dengan hak untuk menentukan perkara dari hulu hingga hilir (Dominus Litis) dalam RUUnya.
“Sementara dalam menangani perkara modelnya selalu begini. Dagelan!,” tandas Gus Islah.
Hal senada juga disampaikan oleh Pegiat Media Sosial, Yusrisa Agustina Samosir.
Dia menyinggung soal pertemuan Jaksa Agung dengan Menteri Erick Thohir belum lama ini.
Artikel Terkait
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto
Prabowo Beri Julukan Don Si Kancil ke Dasco & Pesan Legacy untuk Kader Gerindra
Roy Suryo Diperkirakan Lanjut ke Pengadilan Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Jusuf Kalla Buka Suara Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Kita Harus Terima Kenyataan