PARADAPOS.COM - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dikecam publik setelah kedapatan menempatkan sejumlah kader PSI di proyek kehutanan, Operation Management Office (OMO) Indonesia Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan lahan dengan kondisi dimana tingkat serapan sudah lebih tinggi dari tingkat emisi pada tahun 2030.
Kecaman terhadap Raja Juli lantaran dia dianggap melakukan praktik nepotisme dengan memasukkan orang-orang terdekatnya ke struktur FOLU Net Sink 2030
Padahal, dalam banyak jejak digital, Raja Juli kerap menyerang lawan politik dengan isu serupa
Di beberapa postingan X pribadinya, warganet memberikan komentar-komentar negatif.
Namun, Raja Juli tidak nampak menanggapi kritik dari warganet tersebut
Dia justru mengunggah kembali aktivitasnya, seperti kegiatannya menyeruput kopi hingga menemani sang istri berbelanja ke pasar.
"Sayang istri, nemenin belanja ke pasar Sayang bumi, bawa tas belanja dari rumah," tulis Raja Juli disertai unggahan video, dikutip pada Minggu (9/3/2025).
tags
Politisi PDIP: Pejabat Sampah!
Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean memberi sindiran menohok ke Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni.
Hal ini terkait unggahan terbaru sang Menteri yang membagikan video promosi terkait tas belanja.
Padahal, Raja Juli Antonio sangat ditunggu tanggapannya terkait kabar miring Kader PSI.
Sorotan-sorotan tersebut datang karena belasan kader PSI masuk dalam kepengurusan Organisasi Operation Management Office Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Kemenhut.
Diketahui, dalam struktur FOLU Net Sink 2030 yang bergaji Rp8-50 juta itu, terselip beberapa pejabat teras DPP PSI.
Melalui cuitan di akun X pribadi miliknya, Ferdinand Hutahaean menyindir dengan menyebut pejabat sampah.
Artikel Terkait
Roy Suryo Investigasi Ijazah Gibran di UTS Sydney: Fakta & Kejanggalan Terungkap
Roy Suryo Klaim Fufufafa adalah Gibran: Fakta & Bantahan yang Menggemparkan
Projo Deklarasi Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Siapkan Capres 2029
Pamali Keraton Solo: Larangan Presiden Melayat Raja yang Wafat dan Dampaknya