PARADAPOS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, terlihat sudah tidak sabar memakai gelar doktor di depan Namanya.
Padahal Universitas Indonesia (UI) menegaskan bahwa Bahlil belum menyelesaikan program doktoral karena disertasinya masih perlu direvisi.
Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia (Aksi), Juju Purwantoro mengatakan, kasus ini menimbulkan polemik di kalangan akademisi dan alumni UI.
"Jika memang Bahlil melakukan plagiarisme disertasi hal itu sangat menciderai nama kampus perjuangan kebanggaan para alumnusnya," kata Juju lewat keterangan resminya, Minggu 23 Maret 2025.
Kasus ini telah memicu kecaman dari kalangan akademisi agar UI bersikap transparan dan menjaga standar akademiknya.
UI didesak tidak tunduk pada tekanan politik demi menjaga kredibilitas sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia.
"Pihak rektorat UI tampaknya berusaha mengaburkan kasus ini, sehingga menimbulkan kegeraman dan penasaran publik," sambungnya.
Selain itu, ada dugaan bahwa publikasi ilmiah Bahlil juga belum memenuhi syarat akademik.
Jika terbukti terjadi plagiarisme, sesuai dengan UU Sistem Pendidikan Nasional dan Permendikbudristek No. 39/2021, gelarnya bisa dicabut, dan Bahlil berpotensi menghadapi sanksi hukum.
"Jangan sampai karena seorang Bahlil, bisa mencemarkan dan mendowngrade nama besar UI," tandasnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi
IRONI! Gegara Sang Ayah Dukung Pemakzulan Gibran, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Kini Dimutasi