Dari Angkatan Laut
Kemudian dari Angkatan Laut Kolonel Romi HB Putra lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 2002.
Dia juga lulusan terbaik kursus peperangan PWI, terakhir menjadi komandan KRI Hasasanuddin.
Pendidikan di Kelapa dilakukan di Amerika Serikat, dia juga Seskoal di Australia. Kemudian Dikmatra 3 terbaik pada 2018 serta pendidikan lain di Perancis, Jerman dan Belanda.
Dari Kepolisian
Lalu ke empat, Kepolisian Komisaris Besar Kepolisian Dr Ahri Sonta lulusan Akademi Kepolisian tahun 2002, terakhir sebagai sekretaris pribadi Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo.
Nitizen X mengenalnya sebagai polisi penolong masyarakat karena kesigapannya menuntaskan pengaduan masyarakat yang viral misalnya kasus pembunuhan, kasus KDRT, kasus penipuan, kasus premanisme. Maka dia menjadi salah satu kesayangan para nitizen di X.
Dia merupakan lulusan sekolah pimpinan tinggi polri 2024 dengan predikat terbaik Matrikulasi penyetaraan dan pendidikan di luar negeri di Belanda, Jerman dan Amerika.
“Inilah orang-orang terbaik namun mengapa tidak digunakan jadi ajudan Presiden Prabowo,” sebut Selamat Ginting.
“Jadi, baru kali ini saja Presiden tidak didampingi oleh empat ajudan terbaik. Ada apa Ini sesungguhnya?” Ginting bertanya dengan kekerasan.
Lantas dia menekankan mengapa Mayor dan sekarang Letkol Teddy Indra Wijaya justru berada di belakang Presiden Prabowo Subianto.
“Publik melalui saya yang mengamati tentu bertanya-tanya ada apa sesungguhnya,” Selamat Ginting menegaskan pertanyaan heran.
Ia menyangkan mengapa empat ajudan ini dibiarkan menganggur? Padahal mereka jauh lebih baik, jauh lebih senior hampir 10 angkatan di atas Teddy Indra Wijaya.
“Lagi-lagi saya ingin menanyakan dan Istana dan Mabes TNI serta Sekertariat Negara perlu menjawab ini, ada apa empat ajudan Presiden ini,” tandas Ginting.
👇👇
Sumber: JakartaSatu
Artikel Terkait
Roy Suryo Investigasi Ijazah Gibran di UTS Sydney: Fakta & Kejanggalan Terungkap
Roy Suryo Klaim Fufufafa adalah Gibran: Fakta & Bantahan yang Menggemparkan
Projo Deklarasi Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Siapkan Capres 2029
Pamali Keraton Solo: Larangan Presiden Melayat Raja yang Wafat dan Dampaknya