PARADAPOS.COM - Kali ini isu ijazah palsu. Entah sudah berapa kali kehidupan Joko Widodo selalu diganggu, baik saat menjadi presiden maupun setelah turun sebagai presiden.
Seingat saya beberapa tahun lalu pernah ada isu Jokowi anak PKI. Entah apa lagi.
Isu ijazah palsu semakin menghangat ketika sejumlah orang 'menggeruduk' UGM, kampus tempat Jokowi pernah menimba ilmu.
Belum puas dari sana, beberapa orang mendatangi kediaman Jokowi. Intinya adalah meminta Jokowi untuk menunjukkan ijazah asli.
Namun Jokowi menolak dan tetap tenang. Inilah yang membuat kaum pembenci semakin berang terhadap Jokowi.
Diberitakan Jokowi akan menggugat balik kaum pembenci itu dengan inti mencemarkan nama baik.
Kita tunggu saja proses hukum antara kaum pembenci yang melaporkan ijazah palsu dan Jokowi yang merasa mereka mencemarkan nama baiknya.
👉 Dokumentasi di Akhir Artikel
Fakultas Kehutanan
Sejak lama kita tahu dari berita media bahwa Jokowi adalah lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Tidak heran ia dijuluki tukang kayu.
Sejak ramai isu ijazah palsu, banyak pribadi memberikan tanggapan.
Ada yang berpendapat font pada ijazah Jokowi berbeda dengan font ijazah yang dimilikinya. Padahal keduanya sama-sama lulusan UGM namun beda fakultas.
Ada yang berpendapat lain fakultas memang lain font yang digunakan. Mereka hanya memperbandingkan, bukan menuduh ijazah Jokowi palsu.
Pihak UGM pun sudah memberikan respon bahwa Jokowi memang alumnus UGM. Percayakah kaum pembenci? Mungkin saja tidak.
Di media sosial pun ramai perbincangan Jokowi. Ada yang memposting foto mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM pada 1985, termasuk di dalamnya Jokowi yang berkaca mata hitam.
Proyek Perintis 1
Karena ramai, tiba-tiba saya teringat saya punya koran yang berisi nama-nama calon mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi negeri yang waktu itu tergabung dalam Proyek Perintis 1.
Ada 10 PTN yang tergabung dalam Proyek Perintis 1, umumnya PTN di Pulau Jawa.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Dugaan Pembengkakan Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh: Kerugian Negara Capai 4,5 Miliar Dolar
Prabowo Tegaskan Kereta Cepat Whoosh Tak Bermasalah, Ini Faktanya
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh Rugikan Negara Triliunan, DPR Turun Tangan
Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru: Fasilitas & Komitmen Transportasi Publik