"Nama lahir (Purwoko) hanya bertahan beberapa lama, karena sering sakit-sakitan kan digantilah menjadi Mulyono itu," ujarnya.
Namun, nama Mulyono juga tak bertahan lama.
"Mulyono itu berat juga... menurut orang Jawa zaman dulu."
"Berat di tubuh beliau makanya sering sakit, makanya diganti Joko Widodo," kata Dian.
Ia menambahkan, "Satu kata menjadi dua kata. Pertama Purwoko, Mulyono kemudian menjadi Joko Widodo."
Dian Sandi menegaskan cerita soal dua nama awal yang dikaitkan dengan sakit ini dari saudara dekat Jokowi.
"Nama yang dua ini sering sakit. Cerita ini saudara beliau. Saudara dalam arti saudara dekat," jelasnya.
Meski tidak tahu pasti kapan namanya berubah jadi Joko Widodo, Dian menduga itu terjadi sebelum Jokowi masuk Taman Kanak-kanak (TK).
"Saya tidak tahu (tahun pastinya), tapi sebelum masuk TK sih sudah (berubah)."
"Kan dulu beliau itu ada TK loh. Kan beliau masuk TK itu udah Joko Widodo," tutupnya.
👇👇
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Jokowi Ungkap Reaksi soal Logo Wajahnya Dihapus Projo: Dukung Prabowo
PP 38/2025: Akses Pendanaan Murah dengan Bunga Ultra-Rendah untuk Pemda & BUMN
Prabowo & Jonan Bahas Program Kerakyatan: Dukungan untuk MBG, Koperasi Desa, dan Sekolah Rakyat
Ekonomi Hijau Indonesia: Strategi, Perpres 110/2025, dan Dampaknya