PARAH! Lana Saria Komisaris PT Gag Nikel Ternyata Eks Plt Dirjen Minerba, Bahlil Kelabui Publik?

- Minggu, 08 Juni 2025 | 14:15 WIB
PARAH! Lana Saria Komisaris PT Gag Nikel Ternyata Eks Plt Dirjen Minerba, Bahlil Kelabui Publik?

PARADAPOS.COM - Sekretaris Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Hengki Seprihadi, menilai pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia soal aktivitas tambang nikel di pulau-pulau kecil di Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya cenderung mengelabui publik.


Bahkan, menurut CERI, patut diduga menyembunyikan fakta yang seharusnya diketahui publik.


“Setelah kami telusuri, saham PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hanya minoritas dibandingkan saham Asia Pacific Nikel Pty Ltd di PT Gag Nikel. Tapi anehnya, Menteri Bahlil berulang-ulang kali hanya menyatakan bahwa PT Gag Nikel sebagai anak usaha Antam, apa mungkin seorang menteri tidak punya data sebelum bicara?” ujar Hengki, Minggu (8/6/2025).


Lebih mencengangkan lagi, lanjut Hengki, menurut penelusuran CERI pada data AHU, diketahui ternyata Komisaris PT Gag Nikel tercatat atas nama Lana Saria.


“Kita semua tahu bahwa Lana Saria adalah mantan Plt Dirjen Minerba dan Staf Ahli Menteri ESDM. Dirjen Minerba memiliki kewenangan untuk menerbitkan RKAB sebuah perusahaan tambang, sebab meskipun perusahaan tersebut sudah memiliki Izin Operasi Produksi, tanpa RKAB adalah tindakan ilegal jika menambang,” jelas Hengki.


Maka makin menjadi pertanyaan publik lagi, kenapa Menteri Bahlil tidak ungkapkan ini ke media ketika ditanya mengenai penghancuran Raja Ampat oleh tambang nikel? 


"Kenapa selalu berkata kita harus mempertimbangkan kearifan lokal?” timpalnya.


Selain itu, menurut penelusuran CERI pada aplikasi MODI Kementerian ESDM, Izin Usaha Pertambangan PT Anugerah Surya Pratama di Kabupaten Raja Ampat diterbitkan oleh Menteri ESDM tahun 2024, diduga di era Bahlil menjabat sebagai menteri.


Sementara tiga IUP lainnya diterbitkan oleh Bupati, yakni IUP PT Kawei Sejahtera Mining di Pulau Kawe Raja Ampat, IUP PT Mulia Raymond Perkasa di Pulau Batang Pele dan Pulau Manyaifun Raja Ampat dan IUP PT Nurham di Yesner Waigeo Timur Raja Ampat.


Menurut penelusuran CERI di data AHU, saham PT Kawei Sejahtera Mining dimiliki oleh PT Dua Delapan Kawei sebesar 40%, PT Jaya Bangun Makmur sebesar 30%, Ali Hanafia Lijaya sebesar 10%, PT Rowan Sukses Investama sebesar 10% dan PT Tambang Energi Sejahtera sebesar 10%.


Sedangkan saham PT Mulia Raymond Perkasa dimiliki oleh Julius Anggito Tri Priharto sebesar 50% dan Asep Ramdani sebesar 50%.

Halaman:

Komentar