Saat itu dia mengklaim ijazah miliknya asli karena dicap basah.
"Dicap basah katanya kemarin, cuma kertasnya warna putih. Kertas di Yamaguchi itu warna kuning," katanya.
Rismon juga sempat menunjukan transkrip nilai yang ia peroleh.
"Transkrip yang asli untuk seluruh unversitas itu biasanya ada kolomnya. Ada nama, tempat tanggal lahir, nomor mahasiswanya, ada sabujek kornya yang diambil. Sebelahnya tahun yang diambil, di sebelahnya ada nilainya. Baru dicap di bawah," katanya.
Sedangkan milik Rismon, Rony merasa aneh.
"Nah yang kemarin itu agak aneh sedikit saya melihat karena tidak sama dengan transkrip nilai biasa kami gunakan. Nah itu yang tahun dulu juga sama formatnya," katanya.
Sementara Rismon Sianipar mengatakan telah melaporkan tuduhan dari Josua M Sinambela dan Rony Teguh pada pihak pengacara.
"Latar belakang pendidikan sudah saya laporkan ke pengacara tapi kita hemat energi, setelah ini baru kita laporkan pencemaran nama baik," kata Rismon di Youtube Mosato Doc.
Ia menekankan sudah menunjukan ijazahnya.
"Sudah saya tunjukan sertifikat saya dan transkrip nilai bahwa saya memiliki 7 mata kuliah. Kalau gak salah S-nya 3 atau 4, IPK saya 4. Itu syarat dari pendidikan saya," katanya.
Di lain kesempatan saat di Youtube Sentana, Rismon menantang Josua dan Rudy untuk bertemu bertatap muka saling menguji ijazah Jokowi.
"Mentalitas orang kalau di online seolah hebat, kalau face to face itu masalah mental lho. Saya sudah sering berhadapan dengan orang di online itu seolah ngomong selangit. Contoh Silfester, kemarin ketemu juga jaga sikap. jadi jangan apa," katanya.
"Datang ke sini ayo bawa program mu , saya bawa program saya, komputer saya," tambah Rismon Sianipar.
Ia bahkan menawarkan membantu mencari sponsor untuk akomodasi.
"Bilang kalau minta gratis, biar saya cari sponsor," katanya.
Sedangkan Roy Suryo meledek Josua M Sinambela.
"Dia mungkin bisanya nyanyi diobok-obok aja itu," kata Roy Suryo.
👇👇
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Budi Arie & Projo Disarankan Gabung PSI, Bukan Gerindra: Analisis Lengkap
Budi Arie Setiadi Pilih Gerindra, Tanda Jauh dari Jokowi? Ini Kata Pengamat
Elektabilitas Gerindra Anjlok? Analisis Dampak Masuknya Budi Arie & Projo
Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar: Nilainya Tembus Rp200 Miliar?