“Kejujuran dalam pendidikan adalah fondasi moral bangsa. Jika itu dikompromikan, masa depan generasi muda ikut dipertaruhkan,” tutup Beathor.
Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka untuk Pilgub, Bermula dari Cikini
Beathor mengklaim bahwa ijazah Jokowi dicetak secara terburu-buru di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat, menjelang pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ia menuding proses ini bermula dari sebuah rumah di Jalan Cikini No. 69, Menteng, yang menjadi markas tim relawan Jokowi asal Solo.
Beathor juga menyebut beberapa nama yang diduga terlibat dalam proses pencetakan, antara lain David, Anggit, dan Widodo.
Ia juga mengidentifikasi kolaborator dari PDIP DKI, termasuk Dani Iskandar dan Indra.
Menurutnya, seluruh strategi dan persiapan dokumen dilakukan secara rahasia di rumah Cikini tersebut.
Widodo, yang disebut-sebut sebagai aktor kunci dalam dugaan pencetakan ini, kini menghilang sejak isu ijazah Jokowi diangkat dalam buku kontroversial karya Bambang Tri.
Lebih lanjut, Beathor Suryadi mengungkapkan bahwa mantan Gubernur Lemhannas dan tokoh PDIP, Andi Widjajanto, disebut pernah melihat langsung dokumen ijazah Jokowi yang dicurigai tidak otentik.
Beathor mengklaim Andi menyaksikan dokumen tersebut saat masa pencalonan Jokowi di Pilpres 2014.
Namun, menurut Beathor, ijazah yang dilihat Andi merupakan cetakan ulang tahun 2012 yang digunakan untuk keperluan Pilgub DKI Jakarta.
“Andi belum sadar kalau yang ia lihat itu cetakan 2012. Itu digunakan untuk keperluan Pilgub DKI,” ujar Beathor pada Jumat, 13 Juni 2025.
Yang paling mengejutkan Beathor adalah reaksi Andi Widjajanto saat melihat foto-foto yang identik di berbagai jenjang ijazah Jokowi.
"Seharusnya tiap jenjang pendidikan memakai foto berbeda. Ini justru sama semua,” katanya.
Beathor Suryadi secara terbuka menantang Andi Widjajanto untuk memberikan klarifikasi demi meluruskan sejarah terkait dugaan ini.
Jika tudingan manipulasi dokumen terbukti benar, Beathor mendesak Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai almamater Jokowi untuk mengambil sikap moral yang tegas.
Beathor juga menyerukan Bareskrim Polri untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh.
Sumber: Sawitku
Artikel Terkait
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto
Prabowo Beri Julukan Don Si Kancil ke Dasco & Pesan Legacy untuk Kader Gerindra
Roy Suryo Diperkirakan Lanjut ke Pengadilan Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Jusuf Kalla Buka Suara Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Kita Harus Terima Kenyataan