Ia menggarisbawahi perbedaan tahun KKN yang diungkap Jokowi dengan dokumen yang sempat beredar dan disebut berasal dari Bareskrim Polri.
“Jokowi menyebut tahun 1985 awal, tapi dokumen yang beredar menyatakan 1983. Mana yang benar? Ini kontradiksi yang harus dijelaskan,” kata Roy Suryo.
Isu keaslian ijazah Presiden Jokowi sendiri sudah lama bergulir.
Namun, setiap upaya klarifikasi justru kerap memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru, termasuk soal lokasi KKN, tahun pelaksanaan, dan bukti dokumenter.
Sementara itu, publik di media sosial terus mengikuti perkembangan isu ini dengan penuh perhatian, sebagian menyuarakan dukungan, namun tak sedikit pula yang menuntut investigasi lebih mendalam atas kejanggalan-kejanggalan tersebut.
👇👇
Desa ketoyan ato gosono???
Th 1983 aro 1985???
Tanda ngibul makin terkuak 😅😅😅😅😅 pic.twitter.com/uz9KLRKeAe
Apa dipoto ini emang dia di desa ketoyan wonosegoro boyolali yg sedang ultah hari ini? Kok tulisannya Gesono 🤣 pic.twitter.com/3jj3LRAN16
Terbongkar .. Lokasi KKN @jokowi
Ternyata Desa Dedemit Desa Ghoib
Kecamatan Wonosegoro di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terbentuk pada tahun 2019. Pada tahun tersebut, wilayah kecamatan ini dipecah menjadi dua, yaitu Wonosegoro dan Wonosamodro. pic.twitter.com/dpeMoHOyj6
Sumber: JawaPos
Artikel Terkait
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?
Pengakuan Yusril Ihza Mundur Demi Gus Dur Jadi Presiden 1999: Fakta Sejarah Terungkap