Soal Isu Sakit, Jokowi Klaim Baik-Baik Saja, Roy Suryo Tak Serta Merta Percaya, Ungkap Dugaan Ini!

- Sabtu, 28 Juni 2025 | 13:25 WIB
Soal Isu Sakit, Jokowi Klaim Baik-Baik Saja, Roy Suryo Tak Serta Merta Percaya, Ungkap Dugaan Ini!

PARADAPOS.COM - Polemik ijazah Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sampai kini belum menemui titik terang.


Di tengah isu ijazah yang menerpa, Jokowi justru mengalami sakit kulit.


Soal sakit yang dialami Jokowi ini pun menuai komentar dari Roy Suryo.


Dirinya mengakitkan sakit Jokowi dengan kasus ijazah palsu yang belakangan masih menghangat.


Roy Suryo juga curiga jika Jokowi stres akibat tak menunjukkan ijazah aslinya ke publik.


Diketahui, Jokowi diduga mengalami penyakit serius karena wajahnya kini terihat bengkak dan memerah, disertai bercak. 


Ajudan Presiden Ke-7 RI, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menjelaskan Jokowi sedang mengalami alergi. 


Dirinya sudah memastikan jika kondisi kesehatan Presiden Ke-7 RI tersebut tak ada masalah.


Namun, pernyataan ajudan Jokowi itu tidak serta merta membuat Roy Suryo dkk percaya.


Roy Suryo mengaku kenal dengan mantan dokter kepresidenan.


Dia pun sempat menanyakan kondisi penyakit yang diderita Jokowi hingga membuat warna kulitnya berubah.


"Saya juga kenal dengan mantan dokter kepresidenan, mengatakan itu stres juga bisa mas," terang Roy dikutip dari Youtube Sentana TV, Rabu (25/6/2025).


Roy Suryo lalu menyindir Jokowi soal isu ijazah yang kini tengah bergulir.


"Stres itu juga bisa timbul ruam-ruam, makin stres, makin jadi. Supaya gak stres, tunjukkan aja ijazahnya," kata Roy.


Meski begitu, Roy tetap mendoakan agar Jokowi bisa segera sembuh dari penyakitnya.


Lagi-lagi, Roy juga menyinggung soal isu ijazah palsu.


"Moga-moga cepet sembuh, kemudian bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucap Roy.


Roy Suryo Samakan Sakit Wajah Jokowi Dengan 'Azab' Kemal Ataturk, Ungkap Komentar Pedas Netizen!


Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo memberikan komentar nyelekit soal Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang dikabarkan mengidap penyakit kulit. 


Roy mengaku bukan dokter, meskipun punya latar belakang akademis kesehatan masyarakat.


Oleh karena itu, komentarnya tidak berkaitan dengan diagnosa penyakit Jokowi.


"Bukan berarti saya mengerti benar soal medis layaknya seorang dokter, meski bergelar resmi M.Kes UGM," kata Roy dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).


Roy kemudian mengaitkan kondisi kesehatan Jokowi dengan komentar publik di media sosial yang muncul dan memicu beragam spekulasi. 


Kendati Jokowi dikabarkan mengidap sakit keras, namun Roy melihat tak sedikit netizen ragu terhadap kondisi kesehatannya.


"Jangan salahkan publik jika menaruh kecurigaan terhadap penyakit kulit yang sebenarnya dialami oleh bekas presiden tersebut," ujar Roy Suryo.


Kondisi kesehatan Jokowi itu jadi sorotan bersamaan dengan perayaan ulang tahunnya pada 21 Juni lalu. 


Bukannya memberikan ucapan selamat, Roy melihat kalau netizen justru mengira ucapan belasungkawa dari beberapa rangkaian bunga yang ada di area pekarangan rumah Jokowi di Solo.


"Alih-alih memberikan ucapan selamat, banyak juga netizen justru memberikan komentar menohok, seperti ‘kirain mokat’, ‘meninggal?’, ‘Innalilahi’, dan ‘Semoga cepat menghadap ke Tuhan," tutur Roy.


Ia kemudian membandingkan situasi Jokowi saat ini disebut mirip dengan yang pernah dialami oleh Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Turki yang meninggal tahun 1938 dan pernah dikebarkan pula mengidap sakit kulit, selain penyakit hati kronis.


Roy berkisah kalau pada tahun-tahun terakhir hidup Atatürk mengalami penurunan kondisi drastis, tubuhnya membengkak, kulit tampak rusak, dan menguning karena gagal hati.


"Banyak yang mengaitkan sakitnya Atatürk dengan azab dari Allah SWT karena dia menghapus khilafah, melarang adzan dalam bahasa Arab, bahkan pernah diganti ke bahasa Turki, membatasi simbol-simbol Islam seperti jilbab dan pendidikan agama, dan sikapnya yang anti-ulama dan pro-Barat. Namun pendapat bahwa Atatürk terkena azab bersifat subjektif dan teologis, bukan kesimpulan medis," tuturnya.

Halaman:

Komentar